Aku bertelekan hati, menebar benih di persemaian dan aku
katakan itu adalah salah satu pembuka jalan , untuk mengenalnya , mengenal apa
yang di sebut cinta pada awalnya, lain tidak ! dan mungkin setelahnya angin dan
waktu akann menuntunki setelah ia mengenalnya, dan aku harapkan itu, dan bukan
untuk saat ini.
Aku bertelekan kata kata yang tertera , bahwa cinta bukan
kita dapat begitu saja tanpa sebuah keinginan, dan salah satu manusia
mengatakannya “ Janganlah kau mauk ke dalamnya, sampai engkau enar benar
mengenalnya !, dan aku tersenyum , ya, begitulah adanya , sesuat btuh waktu dan
perjalanan untuk sampai k tempat tujuan, dan tak aku sanggah akan hal itu,
biarlah semuanya memberitahuku, memberitahu akan ktidaktahuan yang akan
menyeretku pada jalan yang salah dan mempersalahkan cinta itu sendiri pada alkhirnya.
Aku juga bertelekan tongkat kebebasan , dimana banyak
manusia pula yang mengatakan “ Cinta juga adalah kebebasan, kebebasan untuk
memilih jalannya sendiri dan bukan meninggalkannya di persimpangan, aku
tersenyum untuk itu , dan aku katakan “ Biarkanlah cinta dengan kebebasannya pada
saat itu tapi tidak saat ini.
bErakhirkah perjalanan ? tentu tidak ! ini adalah awal di
mana gerbang cinta akan terbuka dengan sendirinya , dan membiarkan kita masuk
lewat pintu kebaahagaiaan atau pun
kesedihan, apakah hanya itu pilihannya ? juga tidak, tetapi stelah
keduanya kita akan mdengenal lebih dekat akan cinta dan akan menjadikannya
sahabat dalam suka dan duka, lain tidak ,pada saat itu dan bukan pada saat ini.
Juga katanya, cinta bermahkotakan khayalan, aku tersenyum,
entahlah akan kebenaran akan hal itu, biarlah apa aanya , dan andaikata pun
begitu adanya, biarlah cinta kita wujudkan sebagai khayalan dari ruang hati
yang tersisa untuk cinta setelah ruang hidup lainnya yang kita punya, agar hati
tak berpusara
EmoticonEmoticon