Mari Menanti Pagi


Satu pertanyaan di pagi ini
Apakah matahari akan kembali
Menerangi alam dan hati ini
Dan tanpa sebuah penyesalan lagi, kapankah kau mengerti ?
Lalu , jendela siang terbukakan
Membuka semua tabir saat tadi pagi
Merengkuh ruang hati agar segera menepi
Dan tak akan membiarkan panas membakar mu lagi
Membakar semua harapan yang baru saja tersimpan
Menjadi satu dan terkunci di peti peti yang terkunci
Setelah lama engkau pergi dan mencoba mengetahui rahasia ini
Tadi pagi yang masih engkau mengingatnya lagi
Memberi harapan yang seakan pelangi yang membuatmu bahagia
Tetapi itu semua sirna, panas hari telah mengelabui mu
Dengan pintu terik yang engkau bukakan lagi dan takkau sadari
Sedikit harapan akan terbakar dan membuatmu terluka
Dan lagi, engkau pupuskan harapan di hati
Matahari beranjak sedepa
Membiarkan mu dalam nestapa
Dan tak mengingkari dosa dosa
Mengapa salah ini seakan akan tak mau pergi !
Lalu datanglah sang senja
Mencoba menghapus duka
Hati tidaklah sia sia , jangan keluarkan air mata
Sebab itu bukanlah sebuah penyesalan
Dari jalan yang telah engkau lalui
Di padi tadi atau dalam terik mentari di hari ini
Dan, marilah kita bertanya
Masihkah ada sebuah harapan di senja dan esok nanti ?
Segeralah engkau pergi , sebab semua telah menanti
Esok adalah buah dari hari ini
Dan , sesuatu akan engkau dapatkan
Sebagai sebuah harapan lagi









EmoticonEmoticon