Kisah Sipat Dan Pribadi Nabi Muhammad SAW




Husein r.a. berkata,  Aku bertanya pada ayahku { Ali r.a.) akan bagaimana cara Rasulullah SAW memasuki rumah, maka Alir.a. menjawabnya : “Rasulullah Saw akan memasuki rumahnya apabila ada izin Allah Swt,  berupa wahyu, dan apabila rasulullah masuk ke dalam rumahnya, maka beliau membagi waktunya menjadi tiga bagian,  satu bagian untuk Allah Swt, satu bagian untuk keluarganya dan satu bagian lagi untuk dirinya sendiri.
Dan , kemudian satu bagian untuk dirinya sndiri di bagi menjadi dua bagian “ satu bagian untuk kepentingannya sendiri dan satu bagian lagi untuk kepentingan orang lain , beliau selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri, hak orang lain tidak pernah ia kurangi sedikit pun , adapun kebiasaan yang behubungan dengan kepentingan umat, beliau memngutamakan orang yang mulia yaitu ahli ilmu dan amal untuk di beri izin memasuki rumah beliau, dan beliau membagi baginya sesuaitingkat kepentingan mereka dari segi agama.
Sebagian dari meeka ada yang mempunyai satu kepentingan dan ada pula yang mempunyai banyak kepentingan, dan lalu beliau siu menguruskepentingan kepentingan meteka, dan emenyibukan kepentingan mereka untuk kemaslahatan dan kepentingan umat. Dan kemudian beliau berpesan “ Hendaknya orang orang tyang hadir, menyampaikannya pada orang orang yang tidak hadir !”.
Beliau juga berpsan “ sampaikanlah keperluan orang orang yang tak dapat berjumpa  denganku karena sesuatu halangan baik sakit dan lain sebagainya !.” karena sesungguhnya  barang siapa yang menyampaikan keperluan seseorang yang tidak mampu untuk bertemu dengan seorang pemimpin , makaallah akan menetapkan kaki orang itu kelak pada hari kiamat”.
Dalam majelis Rasulullah SAW, yang di bicarakan hanyalah perkara perkara penting dan bermanpaat , dan beliau tidak mau menerima hal hal yang tidak bermanpaat dari siapa pun, para sahabat datang pada Rasulullah hanya untuk menanyakan masalah masalah agama, dan mereka tak akan kembali sehingga mereka mendapatkn keyerangan yang mereka perlukan. Keluar dari majlis Rasulullah SAW, sebagai pembuka jalan hidayah dan kebaikan .
Demikianlah sipat dan pribadi Rasulullah Saw dalam kehidupan dan majlisnya di mana hanya kemaslahatan dan kebaikanlah yang slalu beliau tegakkan, salam penulis.






EmoticonEmoticon