Cintakah Sebuah Ilusi ?



Dan apa yang manusia bganbarkan , kini aku menggambarnya , menggambar relung hati sebagi bagian dari pintu menuju ciinta, lain tidak,  ya apa yang ada ? keindahan saja yang terlihat, lihatlah di sana pintu dari relung hati itu di pahati ukiran ukiran yang aku  enggan tanyakan itu, pada saat itu dan bukan saat ini.
Lalu sebuah suara yang menggema menyapaku, “ Dari mana asalmu, langkahkan kakimu dan masuklah melewati gerbang itu, itu pintu pertama untukmu , tidak untuk yang lainnya, ya aku lihat ada banyak yang menunggu di deretan pintu pintu , memandangiku , ada yang tersenyum dan juga ada yang khawatir seakan pergilah dan jangan masuki gerbang itu, aku abaikan , pada saat itu dan bukan pada saat ini.
Langkahkan kaki memasuki kota yang braneka warna , dan dalam hati bertanya “ Inikah cinta ?, indah nian untuk aku singgahi dan brdiam di dalamnya, sebagai sebuah kehormatan dan nampak serba ada, aku terpesona pada saat iu dan bukan pada saat ini, ada banyak yang tersenyum, dan tak kulihat ada manusia yang takbahagia di sini “ oh , begitu indah cinta dan apa yang ada di dalamnya, menaburkan bunga aneka warna juga brlantaikan lantai lantai kaca yang indah warnanya juga langit langit cinta yang terbuat  dari emas permata, sungguh ini bukan cinta tetapi syurga yang nyata tempat semuamanusia dan hati menginginkannya.
Duduk di bangku , tersedia memang, menghela napas pelan dan kesejukan udara yang memberi leih atas napas yang tersengal .terengah akan kekaguman rumah cinta dan akhirnya aku tinggal di sana untuk beberapa lama, apa yang aku rasakan, bahagiakah atau kepedihankah, akan aku ceritakan , mengejanya di waktu itu , menyalinnya ke dalam kertas hari danmenjadi buku akan hidup dan kehidupan “ Tentang cinta dan aku, pada saat itu dan tak akan ku ceritakan sekarang sebelum sampai pada tujuan , dan bersabarlah untuk itu, salam penulis.



EmoticonEmoticon